KIM GUNUNGGEDE
News Update
Loading...

Kamis, 23 Juli 2020

Download Buku Inventaris RT RW

Inventarisasi adalah suatu kegiatan untuk memperoleh data yang diperlukan mengenai barang-barang yang dimiliki, baik kepemilikannya diperoleh melalui akad jual beli maupun dengan cara lainnya, untuk diadministrasikan sebagaimana mestinya menurut ketentuan dan cara yang telah ditetapkan.

Pentingkah inventarisasi bagi pengurus RT RW? tentu saja penting. Karena pengurus RT RW sangat mungkin memiliki asset secara mandiri, baik asset yang didapatkan melalui akad jual beli maupun dengan cara lainnya.

Jika suatu saat terjadi pergantian kepengurusan RT RW, maka asset-aset inipun otomatis  ikut berpindah tanggungjawab pengelolaannya dari pengurus periode sebelumnya kepada pengurus periode selanjutnya.

Pencatatan dan pengarsipan asset bersama tersebut menjadi sangat penting dalam rangka melindungi dan menjaganya agar tetap dapat dirasakan manfaatnya bersama-sama secara berkelanjutan dan turun temurun.

Untuk mencatat dan mengadministrasikan asset pengurus RT RW tersebut, yang kita butuhkan adalah Buku Inventaris Pengurus RT RW.

Ada 4 contoh format jenis buku inventaris RT RW yang akan dishare pada artikel ini :
  1. Buku Induk Barang Inventaris Pengurus RT RW
  2. Buku Inventaris Alat Tulis Kantor Pengurus RT RW
  3. Buku Inventaris Perpustakaan Pengurus RT RW
  4. Buku Inventaris Tanah dan Bangunan Pengurus RT RW
Contoh Format Buku Inventaris RT RW
Contoh Format Buku Inventaris Pengurus RT RW
1)Buku Induk Barang Inventaris Pengurus RT RW
Secara umum, pencatatan barang inventaris diklasifikasikan menjadi 3, yaitu :
  • Buku Induk Barang Inventaris. Ini adalah buku untuk mencatat semua barang inventaris yang sudah dimiliki. Barang yang dicatat di buku ini adalah barang yang tidak habis pakai. Silahkan didownload contoh formatnya.
  • Buku Golongan Barang Inventaris. Ini adalah buku untuk mencatat barang inventaris menurut golongannya. Pencatatannya dilakukan setelah pencatatan barang inventaris pada Buku Induk Barang Inventaris dan sekaligus menginduk kepada Buku Induk Barang Inventaris, dengan kata lain buku-buku jenis ini merupakan pengklasifikasian lanjutan dari Buku Induk Barang Inventaris. Buku Inventaris Alat Tulis Kantor, Buku Inventaris Perpustakaan dan Buku Inventaris Tanah dan Bangunan termasuk Buku Golongan Barang Inventaris (File downloadnya ada di bawah)
  • Buku Catatan Barang Non Inventaris. Ini adalah buku untuk mencatat semua barang non inventaris. Barang yang dicatat adalah barang yang habis pakai (Kami tidak menyertakan file download untuk jenis ini, karena menurut kami yang ini tidak penting dimiliki dan sudah terfilter dengan pencatatan barang tidak habis pakai pada Buku Induk Barang Inventaris)

2)Buku Inventaris Alat Tulis Kantor Pengurus RT RW
Buku ini merupakan salah satu jenis dari beberapa buku golongan barang inventaris yang pencatatannya dilakukan setelah pencatatan barang tersebut pada Buku Induk Barang Inventaris dan sekaligus menginduk kepada Buku Induk Barang Inventaris. Dengan kata lain buku ini merupakan pengklasifikasian lanjutan dari Buku Induk Barang Inventaris.

Berikut ini adalah contoh formatnya :
Cara Pengisiannya adalah sebagai berikut :
  • Kolom NO URUT. Isi dengan nomor urut pada buku ini
  • Kolom KODE BARANG. Samakan dengan kode pada Buku Induk Barang Inventaris. Selain untuk penyesuaian data, penggunaan kode yang sama ini juga untuk memudahkan pencarian. Karena buku ini adalah cabang/pengklasifikasian lanjutan dari buku induk tersebut.
  • Kolom NAMA ALAT TULIS KANTOR (ATK). Isi dengan nama jenis ATK-nya.
  • Kolom TANGGAL DIMILIKI. Isi dengan tanggal bulan tahun kapan mulai sah dimilikinya.
  • Kolom DOKUMEN BUKTI KEPEMILIKAN YANG SAH. Isi dengan apa yang menjadi bukti kepemilikannya, misalnya : sertifikat, surat hibah jika barang didapatkan dari akad hibah, surat wakaf atau faktur/kwitansi pembelian jika hasil beli. Jika kwitansi, pasti ada nomor kwitansinya, tuliskan nomornya.
  • Kolom ASAL USUL ALAT TULIS KANTOR (ATK). Misalnya : Hibah, beli, wakaf, barang temu an (luqathah) dan lain sebagainya. Bagaimana jika “warisan” dari pengurus sebelumnya? Jika warisan seharusnya masuk pada pencatatan pengurus periode sebelumnya. Jika ternyata pengurus sebelumnya tidak memiliki catatan buku seperti buku ini, maka tugas kita menelusuri asal-usulnya.
  • Kolom JUMLAH ALAT TULIS KANTOR (ATK). Ada berapa jumlahnya
  • Kolom KETERANGAN. Isi dengan keterangan penting lainnya yang tidak ada kolomnya, misalnya : kondisi barang dan sebagainya.

3)Buku Inventaris Perpustakaan Pengurus RT RW
Sepertihalnya Buku Inventaris Alat Tulis Kantor, buku ini juga merupakan salah satu buku dari beberapa buku golongan barang inventaris yang pencatatannya dilakukan setelah pencatatan barang inventaris pada Buku Induk Barang Inventaris dan sekaligus menginduk kepada Buku Induk Barang Inventaris, dengan kata lain buku ini merupakan pengklasifikasian lanjutan dari Buku Induk Barang Inventaris.

Setahu kami, pengurus RT RW di wilayah kelurahan Gununggede tidak ada yang memiliki perpustakaan. Tapi tidak menutup kemungkinan kedepannya ada, seperti di wilayah kota besar.

Berikut ini adalah contoh formatnya :
Cara Pengisiannya adalah sebagai berikut :
  • Kolom NO URUT. Isi dengan nomor urut pada buku ini
  • Kolom KODE BARANG. Samakan dengan kode pada Buku Induk Barang Inventaris. Selain untuk penyesuaian data, penggunaan kode yang sama ini juga untuk memudahkan pencarian. Karena buku ini adalah cabang/pengklasifikasian lanjutan dari buku induk tersebut.
  • Kolom JUDUL BUKU, PENGARANG, PENERBIT, TAHUN TERBIT. Seperti penulisan identitas buku pada daftar pustaka karya ilmiah. 
  • Kolom TANGGAL DIMILIKI. Isi dengan tanggal bulan tahun buku mulai sah dimiliki.
  • Kolom DOKUMEN BUKTI KEPEMILIKAN YANG SAH. Isi dengan apa yang menjadi bukti kepemilikannya, misalnya : sertifikat, surat hibah jika barang didapatkan dari akad hibah, surat wakaf atau faktur/kwitansi pembelian jika hasil beli. Jika kwitansi, pasti ada nomor kwitansinya, tuliskan nomornya.
  • Kolom ASAL USUL BUKU. Misalnya : Hibah, beli, wakaf, barang temu an (luqathah) dan lain sebagainya. Bagaimana jika “warisan” dari pengurus sebelumnya? Jika warisan seharusnya masuk pada pencatatan pengurus periode sebelumnya. Jika ternyata pengurus sebelumnya tidak memiliki catatan buku seperti buku ini, maka tugas kita menelusuri asal-usulnya.
  • Kolom JUMLAH BUKU. Ada berapa jumlahnya.
  • Kolom KETERANGAN. Isi dengan keterangan penting lainnya yang tidak ada kolomnya, misalnya : kondisi barang dan sebagainya.

4)Buku Inventaris Tanah dan Bangunan Pengurus RT RW
Buku ini juga sama seperti Buku Inventaris Alat Tulis Kantor dan Buku Inventaris Perpustakaan, termasuk salah satu buku dari beberapa buku golongan barang inventaris yang pencatatannya dilakukan setelah pencatatan barang inventaris pada Buku Induk Barang Inventaris dan sekaligus menginduk kepada Buku Induk Barang Inventaris. Dengan kata lain, buku ini juga merupakan pengklasifikasian lanjutan dari Buku Induk Barang Inventaris.

Sekalipun judulnya Buku Inventaris Tanah Bangunan RT dan RW, bukan berarti yang dimaksud hanya sebatas tanah dan bangunan sekretariat RW RT. Semua tanah dan bangunan lainnya yang secara akad diakadkan untuk kepentingan umum seperti tanah dan bangunan posyandu, tanah dan bangunan pos ronda, lapang voli dan jalan lingkungan bisa dimasukan ke dalam kategori ini.

WARNING!!! jangan memasukan tanah dan bangunan rumah Yth Bapak Ketua RW dan Bapak Ketua RT karena itu bukan milik umum! hehehehehe terkecuali itu merupakan “rumah dinas”.

Berikut ini adalah contoh formatnya :
Cara Pengisiannya adalah sebagai berikut :
  • Kolom NO URUT. Isi dengan nomor urut pada buku ini
  • Kolom KODE BARANG. Samakan dengan kode pada Buku Induk Barang Inventaris. Selain untuk penyesuaian data, penggunaan kode yang sama ini juga untuk memudahkan pencarian. Karena buku ini adalah cabang/pengklasifikasian lanjutan dari buku induk tersebut.
  • Kolom NAMA BARANG (TANAH/BANGUNAN). Pilih salah satunya! tapi bukan dicoblos bukan juga dicontreng hehe, melainkan ditulis. Tulis TANAH atau BANGUNAN
  • Kolom TANGGAL DIMILIKI/DIBANGUN. Kapan mulai sah dimilikinya jika itu "tanah", kapan dibangunnya jika yang diisikan di kolom sebelumnya adalah "bangunan".
  • Kolom DOKUMEN BUKTI KEPEMILIKAN YANG SAH. Isi dengan apa yang menjadi bukti kepemilikannya, misalnya : sertifikat, surat hibah jika barang didapatkan dari akad hibah, surat wakaf atau faktur/kwitansi pembelian jika hasil beli. Jika kwitansi, pasti ada nomor kwitansinya, tuliskan nomornya.
  • Kolom ASAL-USUL KEPEMILIKAN. Misalnya : Hibah, beli, wakaf, barang temu an (luqathah) dan lain sebagainya. Bagaimana jika “warisan” dari pengurus sebelumnya? Jika warisan seharusnya masuk pada pencatatan pengurus periode sebelumnya. Jika ternyata pengurus sebelumnya tidak memiliki catatan buku seperti buku ini, maka tugas kita menelusuri asal-usulnya.
  • Kolom ALAMAT & LETAK. Tuliskan alamatnya yang jelas dan untuk letaknya sebaiknya sertakan juga batas-batasnya jika masih muat kolomnya.
  • Kolom LUAS. Tuliskan berapa luasnya jika tanah. Jika bangunan, yang lebih tepat adalah mengisinya dengan luas dan volume.
  • Kolom KETERANGAN LAINNYA. Isi dengan keterangan penting lainnya yang tidak ada kolomnya, misalnya : kondisi penggunaan lahan saat ini, kondisi kelayakan bangunan saat ini dan lain sebagainya.
Itulah Buku Inventaris RT RW. Semoga bermanfaat.

Rabu, 22 Juli 2020

Download Buku Agenda Surat RT RW

Oleh karena aktivitas surat menyurat (korespondensi) merupakan salah satu bagian penting yang perlu dikelola dengan baik, maka kali ini yang kami arsipkan di web ini adalah File Contoh Format Buku Agenda Surat Pengurus RT RW. Siapa tau ini ada manfaatnya.
Contoh Format Buku Agenda Surat RT RW
Contoh Format Buku Agenda Surat RT RW
Buku Agenda Surat adalah buku yang dipergunakan untuk mencatat keluar masuk surat.

Pencatatan surat di buku ini mempermudah kita untuk mengetahui jumlah surat yang masuk dan jumlah surat yang keluar dari waktu ke waktu.

Buku ini juga akan mempermudah pencarian, jika suatu saat surat yang pernah masuk atau pernah dikeluarkan dibutuhkan kembali. Karena hal itu dapat diketahui melalui penomoran surat yang tercantum di buku ini.

Buku Agenda Surat ada 2 jenis, yaitu :
1). Buku Agenda Surat Masuk.
Buku jenis ini adalah untuk mencatat semua surat yang masuk (diterima)
Silahkan didownload contoh formatnya.
2. Buku Agenda Surat Keluar.
Buku jenis ini adalah untuk mencatat semua surat yang keluar (dikirim)
Silahkan didownload contoh formatnya.
Kedepannya, kami juga insya Allah akan berbagi file-file contoh surat, berbagai jenis untuk berbagai keperluan.

Download Buku Tamu Pengurus RT RW

Setelah dilantik menjadi ketua RT dan ketua RW, tentunya anda akan sangat sering kedatangan tamu. Karena sejak saat itu anda menjadi salah satu tokoh paling sentral di tengah masyarakat, "orang penting".

Tamu yang datang ke rumah Pak RW dan Pak RT biasanya sangat beragam. Bisa tamu lokal bisa juga tamu dari luar. Terkadang tamu biasa, terkadang tamu yang luar biasa, dengan tujuan kedatangan yang berbeda-beda. Ada yang tujuannya baik, ada juga yang sekedar menambah beban pikiran. Bahkan mereka bisa datang kapan saja sesuka hati mereka.

Oleh karena tujuan kedatangan tamu itu berbeda-beda, sebaiknya hal itu "didokumenkan", dicatat dalam sebuah buku catatan resmi yang disebut buku tamu.

Buku Tamu adalah buku untuk mencatat siapa saja tamu yang datang berkunjung.

Pada buku ini tamu dicatat secara lengkap baik waktu kunjungannya, identitasnya, tujuannya, kesan dan pesan/saran, tanda tangan dan stempel (jika dari instansi)
Contoh Format Buku Tamu RT RW
Contoh Format Buku Tamu Pengurus RT RW
Ada 3 Buku Tamu yang penting dimiliki, yaitu :

1). Buku Tamu Umum
Buku tamu jenis ini adalah untuk mencatat tamu yang berkunjung secara umum, tidak memiliki tujuan khusus dan tidak mengatasnamakan pihak tertentu dan instansi pemerintah.

Biasanya yang termasuk kategori ini adalah tamu individu dari kalangan masyarakat setempat atau dari luar.

Pada buku jenis ini tidak ada kolom NIP, kolom jabatan dan kolom instansi. Silahkan didownload contoh formatnya.

2). Buku Tamu Khusus
Buku ini gunanya untuk mencatat tamu dengan tujuan khusus dan mengatasnamakan pihak atau lembaga tertentu.

Tamu yang kedatangannya dicatat pada buku jenis ini, misalnya : tamu dari Pengurus ARWT, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dewan Mesjid Indonesia (DMI), Karang Taruna, LSM, reporter televisi, wartawan dan lain sebagainya.

Tamu-tamu yang memiliki tujuan khusus berhubungan dengan program atau kejadian tertentu. Pokoknya mereka yang kedatangannya "sesuatu banget", begitulah kira-kira.

Pada buku jenis ini, dicantumkan kolom lembaga atau instansi berikut kolom jabatan. Silahkan didownload contoh formatnya.

3). Buku Tamu Dinas
Buku ini adalah untuk mencatat kedatangan tamu dengan tugas kedinasan, seperti : Kunjungan tamu dari Dinas Kependudukan, Dinas Kesehatan, Dinas Cipta Karya, Dinas Pertanian, Pak Lurah, Pak Camat, Pak Walikota,  dan lain sebagainya dari kalangan yang mengatasnamakan dinas tertentu dan pejabat pemerintah.

Format Buku Tamu Dinas harus mencantumkan kolom NIP, instansi dan jabatan berikut kolom surat tugasnya. Seperti ini contoh formatnya
Kolom untuk mencatat surat tugas menjadi penting pada Buku Tamu Dinas, karena tamu yang mengatasnamakan dari dinas tertentu kedatangannya karena tugas, yang namanya tugas tentu ada surat tugasnya.

Jika dia yang mengatasnamakan dari dinas tertentu tersebut tidak mampu menunjukan surat tugas, berarti dia tidak dalam konteks tujuan dinas. Buku tamu yang cocok dia isi adalah Buku Tamu Umum bukan Buku Tamu Dinas. Begitu...

Semoga bermanfaat.

Download Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat

Lupa belum mempersiapkan lembar berita acara dan daftar hadir rapat? download saja contoh format yang kami arsipkan ini.
Contoh Format Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat
Contoh Format Berita Acara dan Daftar Hadir Rapat
Ya, sehubungan format BA DH ini sering dibutuhkan, kami mengarsipkannya di sini.

Berita Acara merupakan sebuah dokumen berita yang sangat penting bagi sebuah lembaga atau organisasi, berisi point-point kesepakatan bersama yang mempengaruhi suatu keputusan di lembaga atau organisasi tersebut.

Setiap kegiatan rapat penting didukung dengan berita acara (diberitaacarakan), dan setiap lembar berita acara wajib dilampiri dengan lembar daftar hadir. 

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus tercantum dalam lembar berita acara rapat :
  • Waktu pelaksanaan rapat
  • Tempat pelaksanaan rapat
  • Jumlah peserta rapat (berdasarkan daftar peserta yang hadir bukan berdasarkan jumlah peserta yang diundang)
  • Point-point kesepakatan yang diambil dalam rapat tersebut. 
  • Tanda tangan pimpinan rapat dan beberapa orang perwakilan peserta rapat.
  • Daptar Hadir 
Lembar daftar hadir merupakan lampiran lembar berita acara. Isinya tentu saja mereka adalah peserta yang hadir dalam rapat tersebut.

Nama-nama orang yang tercantum dalam lembar daftar hadir adalah termasuk orang-orang yang harus bertanggungjawab atas point-point kesepakatan yang diambil dan dicantumkan dalam lembar Berita Acara Rapat

Cara membuat format berita acara dan daftar hadir tidaklah sulit, hanya saja kita sering lupa mempersiapkannya.

Oleh karena nantinya lembar BA dan DH tidak bisa terpisahkan satu sama lain sebagai sebuah dokumen yang utuh, maka kami membuat formatnya menjadi satu paket.

Jika anda merasa ini ada manfaatnya, silahkan didownload saja filenya. Semoga bermanfaat.

Download Kartu Iuran Warga RT RW

Rencananya kami akan mengarsipkan sejumlah file yang bisa didownload secara gratis di web ini.

Tentunya file yang akan kami arsipkan adalah file-file yang mungkin sering dibutuhkan oleh banyak pihak, terutama jika hal itu bisa ikut membantu kelancaran terlaksananya program-program yang dikelola oleh mitra-mitra kami yaitu lembaga-lembaga di tingkat kelurahan.
Contoh Format Kartu Iuran Warga RT RW
Contoh Format Kartu Iuran Warga RT RW
File download pertama yang akan kami bagikan adalah File Contoh Format Kartu Iuran Warga RT RW. Siapa tau ada yang membutuhkan, baik untuk dipergunakan atau sekedar dijadikan format perbandingan.

Sebelumnya penting diketahui, bahwa Kartu Iuran Warga RW ini bukan kartu pemungutan pajak. Jadi warga jangan salah dalam memahami kartu semacam ini.

Biasanya keberadaan kartu semacam ini dalam lingkup ke-RW-an hanya dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional saja.

Wajar, mengingat sampai saat ini (saat artikel ini dipublish) pengurus RT RW memang tidak dibekali biaya operasional oleh pemerintah.

Pemerintah sebenarnya tidak pelit, hanya masih belum terketuk hatinya untuk berkenan memberikan perhatian khusus terhadap hal ini hehe. Karena kami yakin pengurus RT RW tentunya sudah sering menyampaikan usulan kebutuhan tersebut melalui musrenbang tahunan.

Format Kartu Iuran Warga RW di setiap wilayah boleh jadi berbeda, karena tidak ada format resmi untuk hal ini.

Kartu semacam ini biasanya dibuat hanya atas dasar inisiatif Pengurus RT RW yang bermuara pada kesepakatan-kesepakatan khusus dengan warganya, misalnya : mengenai waktu pembayaran, besaran nominal iuran yang diwajibkan dan rencana alokasi biaya (sejenis RAPB).

Contoh format yang kami bagikan ini sebenarnya 3S (Sangat Sederhana Sekali). 1 lembar kertas HVS A4 bisa untuk 4 kartu. 

Jika anda membutuhkannya silahkan didownload saja filenya. Semoga bermanfaat.
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done